Apapun
Sembab
Satu kata yang terlintas di benak karasu saat melihat kekasihnya membukakan lintu untuknya,”Bito? Ayo ngomong”
Aneh
Eita-nya tidak seperti ini, suara kekasihnya aneh terdengar dimanis-maniskan. Ia tidak suka.
Sembari mengeryitkan kening karasu mengekori sang pemilik kos masuk ke dalam. Mereka berdua duduk di kasir eita.
“Aku udah omongin semuanya di roomchat kamu bito. Jelasin ke aku ya”
“Iya, but eita kenapa suara kamu gitu? Sound weird.”
Yang diajak bicada berdehem,”iya maaf”
Karasu tersenyum lega kemudian mengusak rambut pria yang menajdi kekasihnya sejak 2 tahun terakhir,”aku baca chatmu dulu”
“Iyaa”
Selagi menunggu si surai hitam fokus membaca si surai dwi warna sibuk meremas jemarinya gugup,”bi-
Kedua insan itu bersitatap, eita dengan mata yang berair dan karasu dengan mata menyiratkan penyesalan.
“-to”
“Eita maaf.. Aku emang bilang gitu. Aku minta maaf. Sejujurnya aku bosan. Semua yang kamu dengar benar.”
Pertama kalinya eita menangis di depan kekasihnya, hanya air mata tanpa isakan. “Ah gitu ya? Aku nggak imut? Bicaraku kasar? Tubuhku jelek? Apalagi ekspresi datar? Semua itu bener yaa?”
Bulir bening itu jatuh membasahi pipi pemiliknya,”Kenapa kamu nggak bilang aja sama aku?” Tangan Eita tergerak memegang paha kekasihnya
“Aku mau beubah demi kamu. Aku bakal berusaha jadi yang kamu mau bito. Tapi kalau aku begitu.. artinya kamu nggak nerima sisi aku yang apa adanya.”
“Maaf..”
“Sekarang aku tanya —” Eita menarik nafas dalam, — Kenapa kamu pacarin aku? Kenapa kamu pacarin aku kalo kamu suka yang imut kaya hiori.”
“Eita..”
“Gini sekarang bito.. Aku bebasin deh kamu sekarang mau gimana. Cuma aku punya satu permintaan-
-Jangan pernah putusin aku, jangan tinggalin aku. Aku mending lihat kamu selingkuh daripada kamu tinggalin aku. Kamu bisa akting kamu sayang sama aku asal kamu jangan tinggalin aku. Aku bakal lupain aku ajak kamu ngomong soal ini. Aku bakal lupain semuanya tentang kamu jelek-jelekin aku. Kamu bosen sama aku. Aku lupain semuanya — ”
Tenggorokannya tercekat,”Asal ka-mu jangan tinggalin a-aku”
Eita sangat mencintai kekasih pertamanya ini. Ia selalu berdoa mereka akan bersama sampai akhir. Hari harinya akan ditemani oleh karasu tabito, kekasihnya. Meskipun kebohongan ia rela atau cukup sampai ia tidak bernafas lagi..
Tubuhnya di dekap kuat,”eita jangan gini. Ta aku mau jujur sekarang. Aku udah hilang rasa sama kamu. Hubungan aku sama kamu nggak sehat. Kita udahan ya?”
“NGGAK! Bito apapun selain udahan. Eita nggak punya siapa-siapa” Si surai putih kini meraung.”Aku nggak papa kamu mau jadian sama hiori sekarang juga nggak papa. Jangan udahan”
“Eita-
-NGGAK AKU NGGAK MAU DENGER!”
Si surai hitam pasrah menenangkan lelaki di pelukannya dengan usapan lembit di punggung,”ssst, bito nggak akan tinggalin eita. Kita sama-sama ya”
Berat, Si surai putih tertidur