Gladi
Isagi sibuk mengontrol teman-temannya. Sedari tadi ia sibuk mondar-mandir berulang kali mengecek perlengkapan dan properti. Sesi gladi ditujukan agar para pemain dapat mengenal panggung tempat mereka akan bermain.
“Isa, sayang calm down. Semuanya oke kok”Ucap Kaiser menenanglan kekasihnya
“Diem dulu kamu! Aduh! Aku lupa dimana letakkin kantung”
“Isa sayang kantungnya di tangan kamu”Ucap Kaiser
“Oh iya nih kasih Reo ya!”
“Guys? Udah siap semua??” Seru Isagi
“Sip udah semua”
Isagi, tim busana dan tata rias keluar dari back stage. Meninggalkan tim properti dan para pemain.
Rin sibuk membenahi jubahnya agar terlihat rapi. Reo sendiri membaca ulang naskahnya dan kaiser memainkan handphone sambil menunggu gilirannya masuk ke panggung
Chigiri dan Kunigami yang pertama kali masuk panggung tinggal menunggu waktu mereka naik ke atas panggung. Kedua lelaki itu sama-sama menyandarkan diri pada dinding.“Kuni?”
“Hm?”
“Lo kenapa?”
“Gue gapapa?”
Chigiri mendongak memandang kunigami dengan tatapan menelisik,”lo keliatan beda.” Ucapnya
Kunigami balik menatap chigiri, “Apa yang beda? Perasaan lo doang kali”
“Ihh beda tau lo mah. Gue yang ngerasa ini”
“Perasaan lo doang chiii”
“NG-
-Perdebatan mereka dihentikan oleh sound yang menandakan mereka harus masuk sekarang.
Sepanjang adegan chigiri merasa aneh, Kunigami seakan enggam berkontak mata dengannya. Tatapannya dingin, bahkan suaranya pun terdengar tidak sama.
“Kerja bagus sahabat-sahabatku!!” Ucap Isagi,”Kalian keren banget bro.. gue tonton dari depan oke banget sih timing adegan sama sound udah bagus bangett, gesture, terus penguasaan panggung bagus bangettt. Good job”
“Yok jajan kantin gue traktir”Ucap Isagi
“YESS THANK YOU SA!!”
“Gue dua porsi mie ayam yah sa. Love you”
“Iya bebas gue traktir”
“Pakek uang Reo tapi”
Reo memberikan lirikan maut,”dih?”
“Bercanda anjir jutek banget tatapan lo! Yok kantin guys!”
“Gue nggak ikut dulu ya”
“Kenapa cantik?”Tamya kaiser
“Najis. Jangan panggil gue cantik! Ya nggak papa gue ada urusan sama guru sejarah ngeselin bgt!”
“Oh yaudah kalo selesainya cepet langsung kantin ya”
“Yoi sa”
Chigiri berbohong dirinya hanya kehilangan mood
”Kunigami lo aneh bgt anjg kok lo kayak sok cool gitu. Padahal chemistrynya udah ada sekarang luntur lagi” dumelnya sepanjang jalan menuju kelas