.
2 min readMay 13, 2023

Kantin

Narasi I

Manik si surai dwi warna menyusuri kantin yang padat. Matanya langsung terpaku pada rambut aneh sang kekasih. Ia langsung berjaln menuju meja. “Hai”

“Hai ta/sayang/kak”

Hatinya berdenyut melihat kursi di samping kekasihnya terisi penuh,”Ini punyaku kan bito?”

“Iya makan gih”

Eita membawa makanan dan duduk di sebelah isagi karena hanya itu yang kosong,”kak udah putus?”

“Belum sa kenapa?”

“Sorry kak kalau begitu. Gue minta maaf ya kak”

Alis sita mengeryit bingung,”kenapa?”

Isagi tersenyum masam tangannya tergerak menggaruk tengkuknya,”gue nggak bisa nasehatin temen gue”

Eita paham sekarang,”It’s okay. Gue udah tau kok. Gue bebasin”

“Kenapa?”

Cause i love him. It’s okay. Walaupun dia cinta sama orang lain ngga papa selagi dia masih ada rasa cinta sama gue. Walaupun itu cuma sedikit ngga papa” Ucapnya lalu memakan makanannya

Isagi memandang iba kakak kelasnya,”kak lo bisa lepas aja ngga?”

“Ngga, i said i love him

But it’s hurt you

Ya thats the problem

“Lo berdua asik banget ngobrol berdua”Ucap Kaiser sambil melirik eita dan isagi

“Apa sih jamet cuma ngobrol bentar doang. Norak deh”Balas eita kesal yang membuat seisi meja tertawa

Kaiser terkekeh,”pedes banget mulut lo ta”

“Cowo gue gitu loh” Ucap tabito

Eita merona, sebelum sudut matanya berubah sendu melihat tangan kekasih yang bertaut di balik meja saat sedang berpura-pura mengambil sendok. “Eita ngga papa, calm down”

Tanpa disadari yuki mengepalkan tangannya dengan ekspresi kesal yang tidak dapat ditahan

No responses yet