.
1 min readApr 3, 2023

Malam

Sinar sang candra menemani langkah pria itu yang kini mulai berjalan tak tahu arah.

“Gue harus kemana? Hp udah hampir habis. Uang juga pas-pasan, nggak mungkin gue beneran tidur di jalan. Pulang ke rumah orang tua juga nggak mungkin pasti mama bakal tanya-tanya”

Terduduk di halte bus sendirian isagi mulai putus asa. “Bodo lah gue tidur disini aja. Terserah mau dianggep gelandangan atau apa” Putusnya

Matanya mulai berair,” Ma.. yoichi nggak mau tidur disini ma. Dingin. Rin jahat tapi aku cinta dia”

Malam itu Rembulan menjadi saksi bisu tumpahnya pertahanan pemuda bersurai biru itu.

“Isa???”

“A-ah hah? Hio?” Dengan cepat ia menghapus air matanya

“Astaga isa kamu ngapain disinii???”

Isagi memutar otak mencari alasan yang dapat diterima,” Hilang..” Ucapnya pelan

“Apanya??”

“Kunci kos aku hilang hio…”

“Astaga kok bisaa?!! Ih ceroboh. Kamu nginep tempatku aja malem ini ada kurona sama nanase. Padahal aku yang punya rumah aku yang disuruh beli makanan mana jam segini” Pemuda manis itu berceloteh kesal

“Haha.. boleh??”

“Bolehh ayoo!! Malem ini dingin banget nanti sakit”

Isagi menerima dengan senang hati bantuan hangat dari teman satu jurusannya

Hiori Yo

No responses yet