Wajib = Salting
Chigiri tampak cantik dengan kebaya dan kain, rambut merahnya terurai begitu saja. “PLISS CANTIKK BANGETTTTT” Jerit Kila senang. “Sumpah chi lo masterpiece”
“Sumpahh chi!! GUE TAU LO COWO TAPI LO CANTIKKK BANGETTT”Susul Ghina,”AAA nggak sabar mau tampil biar bisa liat lo full make up”
“Asli samaa!!!”Ucap Kila Antusias
“Chi sini gue cepol rambut lo, sekalian nyoba mahkotanya”Ucap Syanaz, ia dengan telaten mencepol rambut chigiri dan memasang mahkota.
“…”
“Aneh?”Tanya chigiri khawatir karena Syanaz hanya diam memandangnya
“NO, OMG YOU’RE SO PRETTY. You’re so stunny” Jerit Syanaz
“Reo jugaa cantik”Ucap Syifa yang sedang menata rambut Reo,”Manis”
Reo memasang muka masam,”Nggak usah ngehibur, gue mah emang ngga ada apa-apanya dibanding chigiri yang dari tadi kalian urusin”
Tuan muda ini ngambek“Omg.. Hahahah Re, ngambek nih ceritanya??? so cute”Ucap Syanaz
“Nggak ngambek”Ucap Reo ketus
Ghina menggeleng,”sini re gue pakein kainnya”
Reo menurut saja.”Jangan ketat banget”
Ghina mengangguk mengerti,”Segini??”Ia mendongak menatap wajah Reo
“Iya segitu, makasih ya ghin”
Para pemeran sudah dengan busananya masing-masing
“Langsung saja main guys”Seru Isagi karena guru yang mengawas sudah ada.
Mereka memainkan drama tersebut dengan sangat baik, tidak ada kesalahan permainan mereka teratur. Tidak ada salah scene seperti sebelumnya.
Kerja keras mereka terbayar.
“Secara keseluruhan alur yang kalian mainkan bagus dan jelas bahkan tanpa narasi. Kalian memainkan drama ini dengan baik. Busana, gambaran tampilan nanti bagus sekali. Kemudian properti juga oke simple dan tidak perlu untuk ditarik keluar. Penokohan dari tokoh yang kalian mainkan sudah bagus. Tapi Ratu?”
Chigiri tersentak,”saya pak??”
“Iya kamu, cobalah lebih hanyut lagi dalam peranmu. Maksud saya saat ada adegan romantis itu bagus sekali jadi tunjukanlah perasaan seolah kamu benar-benar baper kalau istilah sekarang ya?”
“Ah baik”
“Kalau begitu terimakasih, saya ke kelas lain dulu”
Kunigami menoleh le arah chigiri, ”Chi, lo harus salting..” Ucapnya dengan tatapan tulus dan menuntut. Suara terdengar tegas dan lantang. Seakan mengharuskan lelaki bersurai merah itu benar-benar harus salah tingkah
“….”
Reo dan Isagi saling pandang mengangguk bersamaan begitupun dengan lain,”Hahaha”
Wajah chigiri merah sepenuhnya, membuatnya tanpa sengaja mengeluarkan rengekan pelan,”argh”
“Gue harus salting gimana lagi Kunigami Rensukeeee?!!!!”