Start
Eita memilih pakaian terbaiknya kali ini, kaos lengan pendek bewarna pytih yang dipadu dengan cardigan hijau favoritnya dan juga celana putih. Ia menebar senyum lebih banyak saat jam kerjanya tidak sabar untuk bertemu dengan temannya dan mungkin orang lain yang akan menjadi temannya.
Ia tidak sabar!
Eita tiba di cafe tempat janjian. Perasaan tidak sabar berubah menjadi takut, menyeramkan kesan pertamanya pada orang yang dibawa Yuki.. “Halo..”Sapanya canggung.
Yukimiya tersenyum,”Eitaa!! Ini kayaknya temen-temen gue-
-Maksud lo kayaknya apaan?” Sela salah satu dari mereka, ia lelaki dengan perawakan seram dengan warna kulit yang sedikit lebih gelap dari yang lain.
“Apa sih. Lo belum ada hak bicara, tutup mulut lo.” Yukimiya seakan memiliki kepribadian lain. Jauh berbeda saat bersama eita.
Pria berkulit hitam tampak tidak terima namun hanya diam. Eita merasakan bulu kuduknya merinding, ingin labur namun tidak enak dengan Yukimiya.
“Udah ah lo pada kenalin diri gih. Ini temen baru gue namanya otoya eita jangan ajak dia aneh-aneh.” Ucap Yuki, “gih ta kenalan. Kenapa ngumpet di belakang gue?”
“Yuki.. maaf aku takut..”Bisiknya tepat di telinga Yuki.
“Santai ta mereka baik kok.. emang agak serem aja. Kenalan gih biar lo banyak temen.”
Eita akhirnya mengulurkan tangannya pada yang bersurai merah terlebih dahulu,”Otoya Eita salam kenal!” Tak lupa ia menyunggingkan senyum.
Yang diajak membalas uluran tangannya sambil tersenyum tipis,”Itoshi Sae.. panggil sae aja, salam kenal ya eita.”
“Iya sae.. anu kamu eh- lo?”Eita melirik lelaki dengan netra dwi warna, tampan namun juga seram. Itulah kesan pertama eita.
Lelaki itu terkekeh,”Oliver Aiku, salam kenal eita.”
“Salam kenal Aiku?”
“Ya panggil apa aja boleh kok ta, santai!” Ucapnya sambil tersenyum,”Btw yuki lo kenal eita dari mana? Lo ngga berniat molosin anak orang kan?”
“Jangan samain gue sama lo.” Ucap Yuki sinis, ia sedikit menyesal mengenalkan eita pada teman dekatnya.
“Halo ta. Jangan takut sama gue anjir wajah lo keliatan banget takut sama gue. Gue shidou ryusei salam kenal ya! Santai aja!”
“Iyaa shidou… salam kenall yaaa maaf nge-judge l-lo duluan tadi.” Ucap Eita sambil tersenyum.
“Udah kan kenalannya?dah sana kalian bertiga pulang gue mau jalan sama eita aja!” Ucap Yuki
Eita membelalakkan matanya panik,”Yuki ga boleh gitu! Aku eh gue mau main sama mereka.” Bisiknya pada yuki membuat yuki menahan gemas.
“Iyaaa candaa. Ayo main! Ta lo ikut mobil gue ya?”
“gue ikut aja ki.” Balas eita meskipun dalam hati beharap begitu.
“sama gue aja ta.. ga bosen apa sama yuki?” Tanya si netra dwi warna sambil menaik turunkan alisnya
“Udah ah ribet lo berdua. Sama gue sama sae aja ta kita bertiga biarin mereka sendiri.” Ucap Shidou lalu langsung keluar dari cafe, Sae langsung menarik tangan eita.”Kami duluan dah.”
‘Yukii.. doakan eita selamat’