Sweet moment II
Yukimiya yang baru selesai mandi langsung mendapati aroma sedap menusuk indra penciumannya. Eitanya sudah selesai memasak, meskipun hanya kari dan katsu tangan eita selalu membuatnya lebih lezat.
“Eii.. udah selesai?”
Eita menoleh lalu tersenyum,”eum udah. Maaf ya aku cuma buat ini.”
“Ngga papa apapun yang kamu buat aku makan kok. Ei mau mandi atau makan dulu?”Tanya Yuki
“Mau cium ken.” Jawaban eita membuat Yukimiya terkejut jelas
“Eii..”Panggilnya lembut namun mencoba mendominasi, jujur ia takut kelepasan jika kekasihnya terus berprilaku seperti ini.
“Iya ken?”
Sial. Mata polos eita membuat gagal fokus untuk memarahi,”Ei, duduk yok. Kita makan aja dulu.”Ujarnya mengalihkan pembicaraan
Eita malah nekat memgambil langkah untuk duduk di pangkuan lelaki berkacamata yang tengah dilanda kebingungan.”Ken..makasih ya.”Eita memeluk Yukimiya membisikkan kata terimakasih berulang kali.
“Makasih udah bantuin aku dari awal, makasih udah selalu sama aku, makasih udah ngelindungin aku, makasih udah sama aku.. Ei love ken so much.”
Yukimiya mengelus punggung eita yang berada di pangkuannya,”iya sayang.. sama-sama. Makasih juga udah mau terima perasaan aku. I love you more ei..”
Eita menunduk,”Ken, kiss?”
“Kiss?”Yukimiya heran
“Eum like kai and aiku.. i really want that. Boleh ngga ken?”Tanya eita memelas
Yukimiya tersenyum lembut, tangan yang awalnya di punggung bergerak mengelus kepala belakang milik eita.”Eii, Belum waktunya sayang.. Lain kali ya.”
“Kenapa? Kai sama aiku udahh. Mau juga.” Rengeknya
“No. Lain kali aja ei” Yuki memindahkan tubuh kecil milik eita ke bangku sebelahnya.
“Dah makan. Hargain masakanmu sendiri”
Eita manyun,”ih ken mah! Malesin hu” Ucapnya lalu memakan makanannya sambil berdumel membuat lelaki di sebelahnya terkekeh.
“Nanti ei. Lagian kenapa sih? Harus ciuman bibir ya buat nunjukin aku sayang kamu gitu?”
“Ngga gitu.. cuma aku mau aja. Kata kai enak.”Ucap eita dengan nada kesal
Kaiser lo bener bener ya
Eita yang terus mendumel membuat Yukimiya tidak enak hati,”Ei.”Panggilnya membuat si surai dwi warna menoleh
“Apa?”Jawabnya, ia mengerjab bingung melihat Yukimiya yang hanya memanggilnya tanpa tujuan yang jelas.”Ken apa-
-!!!
Yukimiya akhirnya menuruti permintaan kekasihnya, kali ini bukan kecupan singkat seperti yang pernah ia berikan melainkan berupa lumatan lembut. Ia berusaha menyalurkan cintanya melalui ciuman itu.
“A-a k-ken n-ngap-pain?!!!!!”
“Cium kamu”Jawabnya sembari tersenyum jahil,kemudian tertawa melihat pipi kekasihnya benar-benar merah merona bahkan sampai ke telinga.
“C-curang!”
“Gimana ei? Enak ngga kayak kata kai?” Tanyanya jahil
Eita memukul bahu milik kekasihnya,”Ngga usah tanya tanya! Ken curang!!!”
Mereka akhirnya saling bercanda drngan satu sama lain, sembari masing-masing berharap agar hubungan mereka bisa seperti ini selamanya tanpa gangguan