Wedding day,

Siapa yang menyangka dua insan yang baru dikenalkan selama satu minggu ini telah menjadi pasangan suami istri. Eita yang berada di balutan dress berwarna putih cantik mengikat tubuhnya mencuri curi pandang kepada seseorang yang resmi menjadi suaminya.

Seusai mengucap janji suci keduanya sama sekali tidak membuka suara. Masih sibuk membiasakan diri.”Eita.” Panggil Tabito

“Iya?”

“Saya awalnya bingung kenapa ibu saya bersikeras menikahkan saya dengan kamu yang sama sekali tidak saya kenal. Namun bagaimanapun kamu sudah menjadi tanggung jawab saya. Mari saling mengenal eita." Ucap Tabito sambil tersenyum tipis tangannya tergerak untuk mengelus lembut cincin yang terpasang di jemari milik Eita, istrinya.

"Saya juga bingung namun tolong terima saya dengan baik maaf telah merusak impian anda untuk menjalin rumah tangga dengan orang yang anda cintai." Eita meletakkan tangannya di atas tangan suaminya ikut tersenyum.

“Tidak apa apa ei. Saya akan mencoba mencintai kamu.”

“Saya juga akan mencoba mencintai kamu mas.”